Daging adalah salah satu dari berbagai macam tambahan makanan paling asyik disajikan dalam lauk makanan apalagi pada saat hari-hari besar mustahil rasanya bila tidak mengkomsumsi daging untuk disajikan pada hari besar tersebut mulai dari daging rebus, goreng sampai daging bakar pun tersedia dalam bentuk rasa yang berbeda.
Bagi anda yang suka mengkomsumsi daging, apalagi daging yang di bakar sebaiknya anda berhati-hati karena dapat mendatangkan penyakit kanker yang berbahaya. Mengapa hal ini bisa terjadi? banyak penelitian yang mengatakan bahaya daging bakar buat kesehatan salah satunya sebuah penelitian yang diterbitkan pada jurnal Food Chemistry menunjukkan bahwa membakar daging di atas panasnya arang, dalam kondisi tertentu bisa meningkatkan risiko kontaminasi zat kimia nitrosamin yang dapat memicu kanker. Sejumlah peneliti dari University of York di Inggris dan University of Gaziantep di Turki, mengatakan bahwa kadar nitrosamin tertinggi diketahui terdapat pada arang yang belum panas. Selain itu, daging yang berlemak tinggi dan membakar daging terlalu lama juga dikaitkan dengan meningkatnya kadar nitrosamin.
Seorang ahli dari American Institut yang tidak terlibat penelitian ini mengatakan bahwa nitrosamin bukanlah satu-satunya senyawa berbahaya yang ada saat daging dibakar. Ketiga daging dibakar, terbentuk pula senyawa HCA (Heterocyclic Amines) dan PAH (Polycyclic Aromatic Hydrocarbons). Kedua senyawa kimia tersebut bisa mengakibatkan kerusakan DNA yang dapat memicu kanker.
Selain dari penelitian diatas, adapula dokete yang mengatakan sesungguhnya arang dari hasil pembakaran daging akan memicu pertumbuhan sel abnormal. Sel- sel yang tumbuh secara tidak sehat itu biasanya berbentuk benjolan. Selain merangsang pertumbuhan sel-sel menyimpang, arang daging juga mengandung salah satu zat penyebab kanker bernama karsinogen.
Selain dari penyakit kanker diatas pembakaran daging juga memicu penyakit payudara seperti dilangsir dari University of South Carolina, Columbia seorang dokter Susan E Steck dalam penelitiannya mengatakan perempuan menopause yang selama hidupnya banyak makan daging panggang, daging asap atau daging bakar, punya risiko 47 persen lebih tinggi terkena kanker payudara.
Walaupun demikian, tidak berarti anda harus berhenti makan daging bakar. Seperti yang diulas sebelumnya bahwa risiko kanker bisa dihindari dengan cara memasak/membakar daging yang tepat. Adapun tipa membakar daging agar terhindar dari Kanker yangbisa anda coba adalah sebagai berikut :
1. Jangan terlalu lama membakar daging. Oleh sebab itu pastikan arang cukup panas sehingga proses pembakaran bisa dilakukan lebih cepat. Membakar daging terlalu lama dapat membentuk senyawa berbahaya.
2. Hilangkan lemak daging yang terlihat sebelum membakarnya. Sering-seringlah membolak-balikkan daging ketika proses pembakaran berlangsung agar terhindar dari hangus. Selain itu, hindari api yang terlalu besar agar mencegah terbentuknya senyawa PAH dan HCA.
3. Gunakan bumbu. Selain menambah cita rasa daging, bumbu juga dapat mengurangi peluang terbentuknya senyawa yang berbahaya.
4. Perkecil ukuran daging, atau potong daging menjadi beberapa bagian kecil ketika akan dibakar. Hal ini bertujuan untuk membuat daging lebih cepat matang.
Selain daging merah seperti sapi atau kambing, anda juga bisa mencoba daging putih seperti ayam atau ikan. Hal ini dikarenakan daging ayam atau ikan mengandung lemak yang lebih sedikit.
0 Response to "Tips Membakar Daging Agar Terhindar dari Kanker"